Jelang Rilis Data Inflasi AS, IHSG Anjlok ke Bawah 7.000 (Kamis, 10 November 2022)

Pasar
1
Cindy Mutia Annur 11/11/2022 10:40 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 10 Oktober–10 November 2022
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok ke level 6.966,84 pada penutupan perdagangan Kamis, 10 November 2022. Koreksi ini terjadi menjelang perilisan data inflasi Amerika Serikat (AS).

"Dari global, para pelaku pasar menantikan hasil perilisan data US CPI. Di sisi lain, para pelaku pasar menantikan hasil pemilu sela AS. Sementara itu, belum terdapat katalis positif dari domestik," ujar Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji dikutip dari Antaranews.com, Kamis (10/11/2022).

Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham pada Kamis, 10 November 2022, tercatat sebanyak 1,25 juta kali transaksi.

Total saham yang berpindah tangan mencapai 20,75 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,63 triliun.

Emiten berkode NANO menjadi top loser dengan pelemahan 8,57%. Diikuti oleh emiten INDY dan WIRG yang terkontraksi masing-masing 6,97% dan 6,92%.

Sementara emiten BSBK mengalami penguatan 32,97% dan menjadi top gainer. Setelahnya ada UANG dan AMIN yang menguat masing-masing 24,78% dan 19,42%.

Mayoritas saham pada perdagangan Kamis, 10 November 2022, ditutup stagnan. Rinciannya 429 saham stagnan, 251 saham melemah, dan 144 saham menguat.

(Baca: IHSG Ditutup Menghijau Ke Level 7.070,084 Rabu, 9 November 2022)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua