Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.122,5 per metrik ton data per Kamis, 10 November 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini turun 4,87% dibanding penutupan hari sebelumnya yang diperdagangkan US$ 1.180 per metrik ton. Diperkirakan untuk pergerakan CPO di bursa komoditas Rotterdam hari ini akan berada pada kisaran US$ 1.122,5 - 1.127,5 per metrik ton.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level 15.688,5 per Dolar AS (Selasa, 08 November 2022))
Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mulai turun 3,23% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah mengalami kenaikan 15,72%.
Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.
Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit anjlok -13,98% (Year to Date/YTD). Sementara jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 15,13%.
Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15,682 Ribu per Dolar AS (Selasa, 08 November 2022))
Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.
Untuk periode Januari-November 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam mengalami tren penurunan, bergerak -14,96% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.