Sepanjang Januari-September 2022 volume penjualan wholesale mobil listrik jenis hybrid electric vehicle (HEV) di pasar domestik sudah mencapai 1.820 unit.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil hybrid paling laris selama periode tersebut berasal dari merek Toyota.
Berikut rincian volume penjualan wholesale mobil hybrid di Indonesia periode Januari-September 2022 berdasarkan mereknya:
- Toyota Corolla Cross 1.8 Hybrid: 815 unit
- Nissan Kicks E-Power: 433 unit
- Toyota All New Camry 2.5 Hybrid Mi: 212 unit
- Lexus ES 300h: 145 unit
- Toyota All New Corolla Altis 1.8 Hybrid: 145 unit
- Toyota CHR 1.8 Hybrid: 59 unit
- Lexus UX 250h: 11 unit
Menurut studi dari Kementerian ESDM, mobil hybrid rata-rata mengeluarkan emisi karbon 80 gram CO2/kilometer. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar bensin yang emisinya mencapai 240 gram CO2/kilometer.
Namun, emisi mobil hybrid masih lebih tinggi dibanding mobil listrik jenis battery electric vehicle (BEV), yang emisinya rata-rata hanya 5 gram CO2/kilometer.
Emisi mobil hybrid lebih tinggi karena mobil tipe ini memiliki dua jenis mesin penggerak, yakni mesin berbasis listrik dan mesin konvensional.
Mesin berbasis listrik pada mobil hybrid mendapat sumber energi dari deselerasi, yakni energi kinetik yang dihasilkan saat mobil mengerem atau mengurangi kecepatan. Sedangkan mesin konvensional menggunakan bahan bakar bensin yang menjadi sumber emisi.
Mesin berbasis listrik beroperasi saat mobil bergerak pelan. Kemudian jika persediaan listriknya habis, sistem penggerak mobil hybrid akan berganti secara otomatis ke mesin berbahan bakar bensin.
(Baca: Ini Volume Penjualan Mobil Hybrid di RI sampai Kuartal III 2022)