Indonesia membukukan impor dengan Guinea sebesar US$ 4,85 juta data per Desember 2021. Nilai tersebut naik 881,98% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 0,49 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Guinea, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2021 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Guinea, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada dua produk.
- Persiapan kakao dan kakao
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Persiapan kakao dan kakao. Dalam klasifikasi tradmap, Persiapan kakao dan kakao masuk kategori produk HS dengan kode 18.
Pada 2021, Indonesia tercatat mengimpor US$ 4.825 ribu. Nilai impor Persiapan kakao dan kakao ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 480 ribu.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Masuk dalam kode HS 84, Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 25 ribu.
- Serat pokok buatan manusia
Selain itu Serat pokok buatan manusia dalam kategori produk dengan kode HS 55. Indonesia mengimpor senilai US$ 0 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Selain Guinea, Indonesia juga mengandalkan impor Serat pokok buatan manusia dari Cina, Jepang, Thailand, Amerika Serikat dan Korea, Republik. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 48 negara lainnya.
- Produk asal hewan, bukan di tempat lain yang ditentukan atau disertakan
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 26 negara. Impor Produk asal hewan, bukan di tempat lain yang ditentukan atau disertakan dari negara ini berada di urutan 140. Pada 2021, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0 ribu. Selain negara tersebut, impor terbesar Produk asal hewan, bukan di tempat lain yang ditentukan atau disertakan berasal dari Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Selandia Baru dan Italia.
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah..
Indonesia juga banyak mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari Guinea. Nilai impor produk ini sebanyak US$ 0 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 2 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari 104 negara. Impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. dari negara ini berada di urutan 182. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. adalah Cina, Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan Jerman.