Harga Makanan Turun, Jakarta Alami Deflasi Bulanan pada Oktober 2022
Ekonomi & Makro

- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan DKI Jakarta mengalami deflasi bulanan 0,05% (month-on-month/mom) pada Oktober 2022.
Menurut BPS, deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga di beberapa kelompok pengeluaran. Deflasi bulanan paling besar terjadi di kelompok bahan makanan 0,90% (mom), terutama dipicu turunnya harga telur ayam ras, cabai merah, dan minyak goreng.
Deflasi bulanan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,60% (mom); informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,17% (mom); serta pakaian dan alas kaki 0,05% (mom).
Di sisi lain, ada sembilan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi bulanan, yaitu energi 0,50% (mom); perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,24% (mom); pendidikan 0,21% (mom); serta penyediaan makanan dan minuman 0,17% (mom).
Kemudian kelompok pengeluaran kesehatan mengalami inflasi 0,13% (mom); perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,12% (mom); perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,12% (mom); transportasi 0,05% (mom); serta rekreasi, olahraga, dan budaya 0,02% (mom).
(Baca: 10 Kota/Kabupaten dengan Inflasi Tertinggi pada Oktober 2022)
Topik Trending
Data Populer
Lihat Semua