Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,23 juta kasus pada Kamis, 27 Oktober 2022. Mali mencatatkan penambahan kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 80,7 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah penambahan kasus Omicron sebanyak 103 jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 80,7 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Kamerun (Jumat, 15 April 2022))
Setelahnya Kuwait di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 8,05 persen. Sedangkan untuk data harian angka penambahan kasus Omicron di negara ini naik 8,05 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 348 jiwa.
Selanjutnya, penambahan kasus Omicron di Korea Utara naik 6,51 persen menjadi 58.864 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di Rusia naik 4,68 persen menjadi 19.308 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Malaysia dengan penambahan kasus Omicron 20.261 kasus (naik 3,71%)
(Baca: Penyebaran Omicron Seminggu, Paling Cepat Terjadi di Negara Suriname (Rabu, 23 Maret 2022))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 25.034 kasus atau naik 1,2 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.