Inilah 10 Fintech Paling Bernilai di Asia Tenggara, 2 dari Indonesia

Keuangan
1
Cindy Mutia Annur 08/10/2022 09:00 WIB
10 Fintech dengan Jumlah Pendanaan Terbesar Asia Tenggara (20 September 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perusahaan teknologi keuangan (fintech) di Asia Tenggara tengah moncer. Pasalnya, sejumlah fintech di kawasan ini dilaporkan memiliki jumlah pendanaan yang fantastis.

Menurut laporan CB Insights bertajuk “The Most Promising Fintech Companies of 2022” terdapat 10 perusahaan di Asia Tenggara yang masuk ke dalam daftar fintech paling bernilai di dunia tahun ini. Dua di antaranya berasal dari Indonesia yakni Xendit dan Pluang.

Xendit menempati peringkat ke-4 di Asia Tenggara yakni dengan total pendanaan mencapai US$515 juta atau sekitar Rp7,84 triliun (kurs Rp15.238/US$). Terdapat sejumlah investor di balik moncernya pendanaan fintech ini, seperti Y Combinator, Accel, East Ventures, GMO VenturePartners, hingga Tiger Global Management.

Sementara, Pluang menempati peringkat ke-9 di Asia Tenggara dengan dana yang dihimpun senilai US$113 juta. Beberapa investor fintech ini di antaranya Go Ventures, SIG Asia Investments, BRI Ventures, Accel, hingga UOB Venture Management.

Adapun Coda Payments menempati peringkat teratas di Asia Tenggara dengan total dana sebesar US$715 juta. Fintech asal Singapura ini disokong sejumlah investor, seperti Cento Ventures, Rakuten Capital, hingga Google for Startups Accelerator.

Berikut daftar 10 fintech dengan jumlah pendanaan terbesar di Asia Tenggara per 20 September 2022.

  1. Coda Payments (Singapura) – US$715 juta
  2. Voyager Innovations (Filipina) – US$713 juta
  3. Atome (Singapura) – US$600 juta
  4.  Xendit (Indonesia) –US$515 juta
  5.  NIUM (Singapura) –US$264 juta
  6.  Bolttech (Singapura) –US$247 juta
  7.  Tonik Bank (Filipina) –US$175 juta
  8.  Thunes (Singapura)–US$130 juta
  9.  Pluang (Indonesia)–US$113 juta
  10.  Nansen (Singapura)–US$88 juta

(Baca: Ini Daftar Fintech dengan Pendanaan Terbesar Dunia, Punya Alibaba Nomor Satu!)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua