Defisit Neraca Perdagangan Indonesia-Anguilla semakin Melebar pada 2020

Perdagangan
1
Agus Dwi Darmawan 05/10/2022 10:45 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia ke Anguilla Tahun 2020
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Neraca perdagangan Indonesia dengan Anguilla mengalami defisit US$ 338 ribu pada 2020. Defisitnya neraca perdagangan ini semakin jatuh -62,5% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ -208 ribu.

Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Anguilla hanya sebesar US$ 38 ribu sedangkan nilai impornya mencapai US$ 0,38 juta.

Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. (HS 85), Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah.. (HS 90) dan Jam dan jam tangan dan bagiannya (HS 91).

Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Anguilla, dalam satu tahun terakhir dalam tren naik. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ sembilan ribu.

Berdasarkan jenis produk, terdapat dua produk utama andalan ekspor indonesia ke Anguilla yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 37 ribu.

Daftar dua produk utama ekspor Indonesia ke Anguilla

  1. (HS 94) : Mebel;tempat tidur, kasur, penyangga kasur, bantal dan perabotan boneka serupa;..
  2. (HS 70) : Gelas dan gelas

Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.

Data Populer
Lihat Semua