Statistik data Covid-19 di Eropa minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, 13 negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 17 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 Mingguan Indonesia Urutan Ke-6 di Asia)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Swiss, Estonia, Inggris, Bosnia dan Herzegovina dan Austria. Total kematian di lima negara tersebut per Kamis, 29 September 2022 sebanyak 203 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 73,91 persen.
Swiss berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 150 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak lima jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya dua jiwa.
Setelahnya Estonia di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, kematian di negara ini tumbuh 133,33 persen. Jumlah kematian di negara ini dilaporkan sebanyak 14 jiwa sedang untuk pekan sebelumnya tercatat enam jiwa.
Masih diurutan lima tertinggi negara lainnya adalah Inggris dengan kematian 125 jiwa (naik 111,86%), kematian di Bosnia dan Herzegovina naik 90% dan Austria dengan kematian 40 jiwa (naik 73,91%).
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 16 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Eropa terjadi di Rusia dengan 709 kematian. Laporan kematian di negara ini turun 0,56% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar kematian di Jerman tercatat 545 jiwa turun 0,37%, kematian di Italia tercatat 307 jiwa turun 1,29%, Spanyol dengan kematian 239 jiwa (turun 42,69%) dan kematian di Perancis tercatat 209 jiwa turun 1,88%.
Total kematian di Eropa selama tujuh hari terakhir tercatat 2.801 jiwa. Angka ini mencakup 35,82 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 7.820 jiwa. Angka kematian di Eropa tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 2.930 jiwa.