Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,43 juta kasus pada Rabu, 28 September 2022. Amerika mencatatkan jumlah kasus Omicron tertinggi di dengan pertumbuhan mingguan mencapai 1,67 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,74 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,36 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 16 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Berikutnya adalah Inggris yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,22 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Sedangkan untuk data harian, jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,03 persen dibandingkan kemarin.
Kemudian, Jerman dengan jumlah kasus Omicron 437,59 ribu kasus (naik 2,35%), jumlah kasus Omicron di Denmark naik 1,15 persen menjadi 294,03 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 273,82 ribu kasus (naik 0,96%)
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 29 Jiwa, Tertinggi di Afrika Selatan)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 22.763 kasus atau naik 0,42 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.