Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 68 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,04 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu data per Sabtu, 17 September 2022.
(Baca: Jumlah Penduduk Meninggal karena Covid-19 di Kota Salatiga Menjadi yang Terbanyak di Jawa Tengah (Jumat, 16 September 2022))
Jumlah penduduk meninggal karena covid-19 lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 0,87 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, yaitu Teluk Bintuni, kota Pariaman, Kepulauan Talaud, Kepulauan Mentawai dan Minahasa dengan masing-masing nilai 1,45 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,08 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,07 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,01 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 0,87 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di empat kabupaten/kota dan empat kabupaten/kota mencatatkan jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 lebih rendah.
(Baca: Positivity Rate Aglomerasi Tujuh Hari Terakhir di Rejang Lebong Menjadi yang Tertinggi di Bengkulu (Jumat, 16 September 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai jumlah penduduk meninggal karena covid-19 terbanyak beberapa di antaranya adalah Teluk Bintuni, kota Pariaman dan Kepulauan Talaud dengan masing-masing jumlah penduduk meninggal karena covid-19 yakni 1,45 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,08 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 1,07 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.