Banyak Warga RI Tak Mau Baca Berita Typo

Teknologi & Telekomunikasi
1
Adi Ahdiat 15/09/2022 12:40 WIB
Preferensi Responden dalam Membaca Konten Berita Online (Oktober 2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berita online dikonsumsi oleh cukup banyak warga Indonesia. Menurut survei Kementerian Kominfo dan Katadata Insight Center (KIC), dari 10.000 responden, sebanyak 26,7% biasa mengakses portal berita online untuk mendapatkan informasi.

Menariknya, survei ini juga menemukan mayoritas atau 49% responden tidak akan lanjut membaca berita yang di dalamnya terdapat typo atau kesalahan pengetikan.

Sebanyak 47,1% responden juga mengaku tidak akan lanjut membaca berita yang tak mencantumkan nama penulisnya. Kemudian 54% responden mempermasalahkan berita yang mengutip dari sumber anonim atau tidak ada sumbernya sama sekali.

Berbagai indikator di atas mengindikasikan masyarakat Indonesia cukup selektif dalam membaca konten berita online.

Adapun kebiasaan ini memang diperlukan untuk menghindari disinformasi (informasi palsu yang sengaja disebarkan untuk menipu) maupun misinformasi (informasi keliru atau tidak akurat yang mungkin disebarkan karena ketidaksengajaan).

Disinformasi dan misinformasi juga bisa dihindari dengan mencermati alamat situs dan perusahaan media yang menjadi sumber berita, kemudian melakukan verifikasi informasi dengan membaca beberapa media lain.

Responden yang terlibat dalam survei ini berjumlah 10.000 orang yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Kriteria responden merupakan anggota rumah tangga berusia 13-70 tahun serta pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

(Baca: 73 Persen Masyarakat Mendapatkan Informasi dari Media Sosial)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua