Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di Bali sebesar 1,88 pasien, update data per Rabu, 31 Agustus 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 1,6 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Selasa, 30 Agustus 2022))
Jembrana adalah kabupaten di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan terbanyak sebesar 1,88 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di kabupaten ini memperlihatkan ada kemajuan dengan adanya penurunan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 3,36 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Sebaliknya untuk kota Denpasar, data Kementerian Kesehatan memperlihatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,88 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 3,36 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya Gianyar. Kabupaten di provinsi Bali ini mencatatkan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,88 pasien per 100 ribu penduduk/minggu
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Tracing Tertinggi Nasional (Selasa, 30 Agustus 2022))
Buleleng dan Bangli berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan sebesar 1,88 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 1,88 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di 34 provinsi saat ini mulai terlihat turun dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 1,89 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.