Laporan Kementerian Keuangan menunjukkan, realisasi pendapatan negara mencapai Rp1.551 triliun pada Juli 2022. Realisasi ini tumbuh 50,3% dibandingkan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp1.031,7 triliun.
Tercatat, pendapatan negara per Juli 2022 sudah mencapai 68,4% dari target Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022 yang sebesar Rp2.266,2 triliun.
Penerimaan pajak menyumbang pendapatan negara terbesar pada Juli 2022 atau naik 58,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya. "Pajak tahun lalu hanya mengumpulkan Rp647,7 triliun sampai Juli 2021, sekarang Rp1.028,5 triliun (Juli 2022). Jadi kenaikannya melonjak," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022).
Kemudian, realisasi kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp185,1 triliun atau naik 31,1% secara yoy dari Rp141,2 triliun.
Secara total penerimaan perpajakan per Juli 2022 sebesar Rp1.213,5 triliun atau naik 53,8% dari periode tahun lalu yang sebesar Rp788,9 triliun.
Sementara, penerimaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp337,1 triliun atau meningkat 39,1% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp242,3 triliun.
Adapun, realisasi belanja negara tercatat sebesar Rp1.444,8 triliun per Juli 2022. Nilai itu tumbuh 5,6% dari Juli 2021 yang mencapai Rp1.368,4 triliun.
Dengan realisasi pendapatan yang lebih besar dibandingkan belanja negara, maka Indonesia memperoleh surplus pada bulan ketujuh tahun ini. Surplus APBN tercatat sebesar Rp106,1 triliun atau setara dengan 0,57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
(Baca: APBN RI Surplus Rp106,1 Triliun pada Juli 2022)