Hanya Sedikit Warga RI yang Akses Layanan Pendidikan Online

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 11/08/2022 16:50 WIB
Intensitas Penggunaan Internet untuk Mengakses Layanan Pendidikan (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Saat ini ada banyak layanan pendidikan online di Indonesia, baik dari pihak pemerintah maupun swasta.

Dari pemerintah, misalnya, ada layanan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online dan portal Rumah Belajar Kemdikbud. Sedangkan dari swasta ada aplikasi bimbingan belajar seperti Ruangguru, Zenius, Quipper, dan sebagainya.

Kendati demikian, layanan pendidikan digital tersebut tampaknya baru diakses oleh sebagian kecil masyarakat.

Menurut survei Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC), dari 10 ribu orang yang disurvei hanya ada 6,5% yang sering mengakses layanan pendidikan menggunakan internet.

Responden yang sangat sering melakukan aktivitas tersebut hanya 0,9%, yang jarang 13,4%, dan sangat jarang 9,1%.

Sementara itu, responden yang tidak pernah menggunakan internet untuk mengakses layanan pendidikan ada sebanyak 70,1%.

Survei ini dilakukan pada Oktober 2021 menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview).

Sampel survei berjumlah 10.000 responden yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia. Seluruh responden merupakan warga negara Indonesia dengan kriteria usia antara 13-70 tahun dan pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

Survei memiliki margin of error +/- 0,98% dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan metode multistage random sampling.

(Baca: Survei: Ruangguru Startup Edukasi Paling Populer di Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua