Statistik data Covid-19 di Afrika minggu ini sebagian besar negara sudah mencatatkan penurunan angka kematian, berbanding terbalik dengan kondisi sebelumnya di mana angka kematian masih terus terjadi. Pekan ini, enam negara masih mencatatkan penambahan kematian dan 10 negara lainnya mencatatkan kematian namun dengan jumlah yang lebih kecil.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Asia Seminggu 2.255 Jiwa, Tertinggi di Palestina)
Secara persentase, lima negara teratas dengan penambahan kematian tertinggi yakni Botswana, Malawi, Togo, Zimbabwe dan Afrika Selatan. Total kematian di lima negara tersebut per Sabtu, 30 Juli 2022 sebanyak 58 jiwa dengan pertumbuhan mingguan di atas 40 persen.
Botswana berada di urutan pertama dengan penambahan kematian per minggu tumbuh 133,33 persen. Di negara ini, Worldmeter mencatat jumlah kematian sebanyak tujuh jiwa, bertambah dibandingkan pekan sebelumnya yang dilaporkan hanya tiga jiwa.
Menyusul Malawi dengan pertumbuhan kematian secara mingguan mencapai 100 persen. Sedangkan untuk data harian angka kematian di negara ini kemarin tercatat delapan jiwa, Togo dengan kematian dua jiwa (naik 100%), kematian di Zimbabwe naik 50% dan Afrika Selatan dengan kematian 35 jiwa (naik 40%).
(Baca: Update Data Covid-19 Provinsi Hari Ini, Penambahan Terbanyak Ada di DKI Jakarta (Kamis, 28 Juli 2022))
Sedangkan bila dilihat dari jumlah laporan kematian, angka kematian tujuh hari terakhir tertinggi di Afrika terjadi di Tunisia dengan 70 kematian. Laporan kematian di negara ini naik 2,94% dibandingkan pekan lalu. Selanjutnya dari jumlah yang terbesar Afrika Selatan dengan kematian 35 jiwa (naik 40%), Maroko dengan kematian 24 jiwa (turun 33,33%), kematian di Malawi tercatat delapan jiwa naik 100% dan Botswana dengan kematian tujuh jiwa (naik 133,33%).
Total kematian di Afrika selama tujuh hari terakhir tercatat 172 jiwa. Angka ini mencakup 1,23 persen kematian secara global yang diakibatkan oleh virus Covid-19 dengan jumlah mencapai 14.025 jiwa. Angka kematian di Afrika tercatat turun dibandingkan akumulasi tujuh hari sebelumnya dengan jumlah 179 jiwa.