Pemilihan umum (Pemilu) masih akan berlangsung pada 2024. Namun, gerilya politik sudah dilakukan oleh para kader partai untuk menyusun strategi dan alisansi dengan partai lainnya.
Sebagai informasi, hanya PDI Perjuangan yang telah memiliki tiket untuk mengusung calon presiden pada Pemilu 2024. Partai lainnya harus berkoalisi untuk dapat mencalonkan presiden pada Pemilu mendatang.
Temuan dari hasil survei nasional Indopol Survey & Consulting menyebutkan bahwa masyarakat menginginkan calon presiden (tokoh nasional) yang memiliki latar belakang dari kepala daerah pada Pemilu 2024.
Dari 1.230 responden yang di survei pada 24 Juni-1Juli 2022, sebanyak 23,58% yang menginginkan tokoh nasional dengan latar belakang kepala daerah. Porsi ini merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan latar belakang lainnya.
(Baca: Ini Presidential Threshold yang Dinilai Memberatkan Partai Kecil)
Terdapat 18,86% responden yang menginginkan tokoh nasional dari kalangan militer/TNI. Kemudian, 12,85% responden yang memilih calon presiden dari tokoh agama/ulama, ada 10% responden mengingikan dari kalangan intelektual/cendikiawan, sebanyak 3,82% responden menginginkan dari ketua partai.
Ada pula 3,09% responden yang menginginkan calon presiden 2024 yang memiliki latar belakang pengusaha, terdapat pula 2,03% responden yang menginginkan dari kalangan aktivis, dan sebanyak 6,5% menginginkan yang berlatar belakang lainnya. Sedangkan responden yang tidak tahu (TT) dan tidak menjawab (TJ) sebanyak 19,27%.
Masih menurut survei Indopol, calon presiden yang memiliki latar belakang kepala daerah antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Baca: Survei Indopol: Ganjar Pranowo Raih Elektabilitas Tertinggi Capres 2024)