Berdasarkan laporan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, positivity rate Covid-19 di Jakarta telah mencapai 15,1% per 11 Juli 2022.
Angka ini meningkat 3 kali lipat dibanding sebulan lalu. Per tanggal 11 Juni 2022 positivity rate Covid-19 DKI Jakarta masih 5%.
Jika dibanding dua bulan sebelumnya, positivity rate ini bahkan sudah naik hampir 14 kali lipat. Per tanggal 11 Mei 2022 positivity rate Covid-19 di Ibu Kota hanya 1,1%.
Adapun angka positivity rate DKI Jakarta saat ini sudah jauh melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5%.
Positivity rate adalah proporsi orang yang positif terinfeksi dari keseluruhan orang yang dites. Jika angkanya rendah, artinya hanya ada sedikit orang yang terinfeksi dari seluruh populasi yang dites. Sedangkan jika angkanya tinggi, artinya yang terinfeksi semakin banyak dan mengindikasikan adanya peningkatan penularan di masyarakat.
Naiknya positivity rate ini patut diwaspadai, terlebih dengan adanya varian baru virus Corona seperti BA.4 dan BA.5 yang penularannya dilaporkan lebih cepat dibanding beberapa varian terdahulu.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa disiplin protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk menghadapi kondisi ini.
"Selama respons kita juga benar, disiplin 3T dan 5M serta vaksinasi, sebetulnya apapun variannya, gelombangnya (Covid-19), kita jauh lebih aman kalau kita mau sama-sama menjaga itu," ujar Dicky dikutip dari Republika, Selasa (12/7/2022).
(Baca: Waspada, DKI Jakarta Sumbang 52,19% Kasus Aktif Covid-19 Nasional)