10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Minggu, 03 Juli 2022)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 05/07/2022 13:23 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 61 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,44 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Minggu, 03 Juli 2022.

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Vaksinasi Lengkap Tertinggi Nasional (Minggu, 03 Juli 2022))

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 46,31 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Jakarta Selatan, kota Jakarta Pusat, kota Jakarta Barat, kota Tangerang Selatan dan kota Jakarta Timur dengan masing-masing nilai 80,41 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 68,62 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 47,82 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 46,78 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 46,31 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 18 kabupaten/kota dan 18 kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tercatat 16.476 Kasus)

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Badung, Teluk Bintuni dan kota Denpasar dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 24,73 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 14,46 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 11,99 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua