Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam Bertahan di Level US$ 1.480 per Metrik Ton (Minggu, 03 Juli 2022)

Pasar
1
Agus Dwi Darmawan 03/07/2022 09:39 WIB
Perkembangan Harga CPO di Bursa Komoditas Rotterdam 14 Hari Terakhir (Minggu, 3 Juli 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam pagi hari ini hingga pukul 09.09 WIB berada di level US$ 1.480 per metrik ton data per Minggu, 03 Juli 2022. Harga CPO di bursa komoditas Rotterdam ini hanya bergerak -1,66% dibanding penutupan Kamis, 30 Juni 2022 yang diperdagangkan US$ 1.505 per metrik ton. Perdagangan hari ini CPO di bursa komoditas Rotterdam diperkirakan bergerak pada rentang US$ 1.480 - 1.480 per metrik ton.

(Baca: Harga CPO Bertahan di Level US$ 1.385 per Metrik Ton)

Seperti tertera di investing.com, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam telah bergerak naik 5,71% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam masih lebih rendah -13,95%.

Sebelum Rusia melakukan serangan ke Ukraina, harga CPO di pasar spot Rotterdam masih berada di level US$ 1.640 per ton (23/2/2022). Setelah invasi tersebut, harga CPO ikut melambung selama dua pekan.

Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang masih berada di level US$ 1.305 per ton, maka harga minyak sawit telah melambung 13,41% (Year to Date/YTD). Demikian pula jika dibandingkan dengan posisi terendah 16 Juni 2021, harga CPO telah melambung 51,79%.

Naiknya harga CPO berimbas pula terhadap harga minyak goreng di Tanah Air. Harga minyak goreng di berbagai daerah di atas Rp 20 ribu per liter. Bahkan minyak goreng sempat langka di pasaran.

(Baca: Harga Minyak Goreng di Papua Barat Sepekan Naik 2,23%)

Meski demikian untuk rentang data setahun, CPO di bursa komoditas Rotterdam sebetulnya telah mengalami penurunan. Rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level US$ 2.010 per metrik ton.

Untuk periode Januari-Juli 2022, harga CPO di bursa komoditas Rotterdam terus bergerak naik, bergerak 12,12% dibandingkan kondisi awal tahun yang berada di level US$ 1.320 per metrik ton.

Data Populer
Lihat Semua