Penerimaan pajak neto dari berbagai sektor tumbuh pesat pada lima bulan pertama, seiring dengan pemulihan ekonomi dan lonjakan harga komoditas.
Penerimaan pajak dari sektor pertambangan tumbuh paling pesat mencapai 296,3% pada periode Januari–Mei dari tahun sebelumnya, menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sektor ini menyumbang kira-kira 10,1% ke penerimaan pajak bersih.
Penerimaan pajak tumbuh pesat di tengah pemulihan ekonomi dan lonjakan harga komoditas. Pertumbuhan juga terjadi menyusul kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dan program pengungkapan sukarela (PPS).
Kemenkeu juga melaporkan bahwa penerimaan pajak dari sektor manufaktur tumbuh 50,7% pada periode Januari–Mei dari tahun sebelumnya. Sektor ini merupakan kontributor utama.
Secara keseluruhan, penerimaan pajak neto tumbuh 53,58% ke Rp705,82 triliun pada periode Januari–Mei dari tahun sebelumnya.