Menurut laporan lembaga penelitian Save Our Soccer (SOS), ada 78 suporter klub sepak bola di Indonesia yang tewas selama periode Januari 1995 sampai Juni 2022.
Mayoritas atau 22 orang di antaranya tewas karena pengeroyokan. Kemudian ada 17 orang yang tewas karena jatuh dari kendaraan, dan 14 orang tewas karena tusukan benda tajam.
Kemudian sebanyak 11 suporter bola dilaporkan tewas karena pukulan benda keras, 8 orang tewas karena terinjak, ada pula suporter yang tewas karena terkena gas air mata dan jatuh dari tribun masing-masing sebanyak 2 orang.
Kemudian ada 1 orang tewas karena penembakan dan 1 orang tewas karena petasan.
Jika dilihat berdasarkan klub sepak bola yang didukungnya, suporter yang paling banyak tewas adalah pendukung Persebaya dengan total 17 orang. Diikuti oleh pendukung klub Arema dan Persija yang masing-masing suporternya tewas sebanyak 9 orang.
Laporan ini dirilis menyusul kasus tewasnya dua orang Bobotoh, julukan bagi pendukung Persib, saat mereka hendak menyaksikan laga Persib melawan Persebaya dalam turnamen Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Jumat (17/6/2022).
Menurut keterangan Polrestabes Bandung, dua Bobotoh tersebut diduga tewas karena kehabisan oksigen akibat berdesak-desakan.
(Baca: 10 Klub Sepak Bola dengan Stadion Terbesar)