Konsumen yang berencana membeli rumah dalam waktu dekat meningkat pada bulan Mei. Kenaikan itu seiring dengan kebangkitan keyakinan konsumen di tengah pemulihan ekonomi.
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa proporsi konsumen yang sangat mungkin untuk membeli rumah dalam 12 bulan ke depan meningkat jadi 3,1% pada bulan Mei dari 2,8% pada bulan sebelumnya.
Semakin banyak konsumen yang ingin membeli rumah menyusul langkah pemerintah untuk meringankan pajak pertambahan nilainya (PPN). Konsumen juga semakin optimistis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, baik saat ini maupun yang akan datang.
Secara keseluruhan, pangsa responden yang berencana membeli rumah dalam 12 bulan ke depan meningkat ke 22,8% pada bulan Mei dari bulan sebelumnya yang sebesar 22,4%. Kendatai demikian, sebagian besar konsumen mengungkapkan tidak punya rencana membeli rumah.
Pada saat yang sama, harga rumah tapak diperkirakan telah tumbuh lebih cepat secara bertahap pada tiga bulan pertama. Harga rumah bekas juga diperkirakan terus naik.
(Baca: Harga Properti Residensial Tumbuh 1,77% pada Kuartal I 2022)