Produksi bawang putih di Indonesia mencatatkan penurunan pada 2021. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi bawang putih nasional turun 44,88% dari 81,8 ribu ton pada 2020 menjadi 45,09 ribu ton pada tahun lalu.
Dalam lima tahun terakhir, produksi bawang putih menunjukkan tren yang fluktuatif. Produksi terendah terjadi pada 2017 yang sebesar 19,51 ribu ton, sementara produksi tertinggi terjadi pada 2019 mencapai 88,82 ribu ton.
Data ini berbeda dengan proyeksi Kementerian Pertanian (Kementan). Kementan bahkan memproyeksikan produksi bawang putih terus meningkat dari 105,28 ribu ton pada 2020 menjadi 115,32 ribu ton pada 2024 dengan rata-rata kenaikannya 2,3% per tahun.
BPS mencatat, produksi bawang putih tertinggi pada 2021 terjadi di bulan April, yaitu mencapai 7,33 ribu ton dengan luas panen 1,03 ribu hektare. Sementara, produksi terendah terjadi pada bulan Januari, yakni 1,33 ribu ton.
Adapun, provinsi dengan produksi bawang putih tertinggi adalah Jawa Tengah mencapai 25,55 ribu ton dengan luas panen 3,88 ribu hektare atau 56,65% dari total produksi nasional pada tahun lalu.
Nusa Tenggara Barat menempati posisi kedua yang berkontribusi sebesar 20,45% dengan produksi mencapai 9,22 ribu ton dan luas panen 1,05 ribu hektare.
Sementara itu, Jawa Timur berkontribusi sebesar 9,36% dengan produksi mencapai 4,22 ribu ton dan luas panen 812 hektare pada tahun lalu.
(Baca Juga: 10 Negara Penghasil Bawang Putih Terbesar Dunia)