Berdasarkan laporan Trademap, sepanjang 2021 Indonesia mengimpor gandum dan meslin dari Australia senilai US$1,47 miliar.
Angka itu melonjak 515% dibandingkan nilai impor tahun 2020 yang hanya sebesar US$239,84 juta.
Berdasarkan kuantitasnya, volume gandum dan meslin yang diimpor juga meningkat dari 830,83 ribu ton pada 2020 menjadi 4,69 juta ton pada 2021.
Sebelumnya, nilai impor gandum dan meslin Indonesia dari Australia terus menurun selama periode 2017-2020 seperti terlihat pada grafik.
Adapun di tahun 2022 pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam ketahanan pangan, termasuk dalam perdagangan komoditas gandum yang terimbas perang Ukraina-Rusia.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo usai menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada awal pekan ini.
"Penting bagi kita untuk memperkuat ketahanan pangan. Kita membahas upaya keberlanjutan rantai pasok pangan termasuk gandum di tengah situasi dunia yang sangat sulit ini," kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Senin (6/6/2022).
(Baca: Indonesia Jadi Negara Importir Gandum Terbesar di Dunia pada 2020)