Survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo menunjukkan menggunakan paylater dalam bertransaksi di e-commerce sudah menjadi tren di kalangan konsumen.
Berdasarkan survei tersebut, mayoritas atau 58% responden menggunakan paylater karena alasan untuk membeli kebutuhan mendesak. Selain itu, ada juga responden yang beralasan belanja dengan cicilan jangka pendek alias kurang dari setahun sebanyak 52%, dan ingin mendapatkan lebih banyak promo menarik dengan persentase sebesar 45%.
Ada pula responden yang ingin membatasi dan mengelola pengeluaran bulanan, yakni sebanyak 36%. Berikutnya, sebanyak 26% ingin membeli barang selain keperluan bulanan.
Lalu, sebanyak 5% responden menggunakan paylater karena hanya sekedar mencoba-coba. Sementara itu, sebanyak 1% responden lainnya mengatakan alasan lainnya.
Survei KIC dan Kredivo juga menemukan bahwa mayoritas atau 56% konsumen e-commerce telah menggunakan paylater lebih dari setahun. Ini mengindikasikan bahwa penggunaan paylater semakin populer di Tanah Air.
Survei itu pun menunjukkan, penggunaan paylater menempati peringkat ketiga paling banyak digunakan di e-commerce Indonesia setelah e-wallet dan transfer bank/virtual account.
Adapun survei ini dilakukan terhadap 3.500 responden pengguna Kredivo di seluruh Indonesia yang melakukan transaksi di e-commerce Blibli.com, Bukalapak, JD.ID, Lazada, dan Tokopedia. Survei tersebut dilakukan secara online pada Maret 2022.
(Baca: Konsumen Makin Sering Gunakan Paylater saat Pandemi)