Intensitas konsumen menggunakan fitur bayar nanti atau paylater semakin meningkat selama pandemi virus corona Covid-19. Ini tergambar dari hasil survei yang dirilis Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) pada Rabu (10/2).
Secara rinci, responden yang menyatakan sangat sering menggunakan paylater selama pandemi meningkat dari 7,6% menjadi 9,3%. Responden yang menyatakan sering menggunakan paylater selama pandemi juga meningkat dari 12,5% menjadi 13,4%.
(Baca: Masyarakat Paling Banyak Gunakan Fitur Paylater di Shopee)
Sebaliknya, responden yang mengaku kadang-kadang menggunakan fitur tersebut selama pandemi berkurang dari 28,2% menjadi 27,95%. Responden yang menyatakan jarang menggunakan paylater juga berkurang dari 19,8% menjadi 16,7%. Sementara, orang yang mengaku tidak pernah memakai paylater naik dari 31,9% menjadi 32,7%.
RISED melakukan survei daring terhadap 2.000 responden yang tersebar di 10 provinsi sejak pekan keempat Oktober hingga pekan ketiga Desember 2020. Survei ini menggunakan metode purposive sampling dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) 2% dan tingkat kepercayaan 95%.