Indonesia dikenal sebagai produsen nikel terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor nikel nasional pada kuartal I 2022 berjumlah 115,52 juta kg.
Volume tersebut melonjak 518,82% dibandingkan ekspor di periode sama tahun 2021 yang berjumlah 18,67 juta kg.
Nilai ekspor nikel Indonesia per kuartal I 2022 sebesar US$898,39 juta, meningkat 330,43% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya US$208,7 juta.
Negara tujuan ekspor nikel terbesar Indonesia di kuartal awal tahun ini adalah Tiongkok, dengan volume mencapai 73,9 juta kg dan nilai total US$520,98 juta.
Diikuti Jepang dengan volume sebesar 16,89 juta kg (US$236,2 juta) dan Korea Selatan sebanyak 14,1 juta kg (US$71,06 juta).
Kemudian ekspor nikel ke Malaysia sebanyak 10,52 juta kg (US$69,9 juta) dan Hongkong 49,45 ribu kg (US$78,87 ribu).
Menurut data badan survei geologis Amerika Serikat (AS), produksi nikel Tanah Air mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04% nikel dunia.
(Baca Juga: Banyak Pabrik Nikel Beroperasi di RI, Berapa yang Produksi Bahan Baku Katoda Baterai?)