Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi pendapatan negara Indonesia mencapai Rp853,6 triliun hingga April 2022.
Angka itu tumbuh 45,9% (year-on-year/yoy) dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp584,9 triliun.
Realisasi pendapatan negara ini baru mencapai 46,23% dari target Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) 2022. Adapun target pendapatan negara dalam APBN tahun ini sebesar Rp1.846,1 triliun.
Realisasi pendapatan negara sampai April 2022 paling banyak berasal dari penerimaan pajak, yakni Rp567,7 triliun. Jumlah itu meningkat 51,5% (yoy) dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp374,7 triliun.
Kemudian realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp177,4 triliun pada April 2022. Jumlahnya meningkat 35% (yoy) dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp131,3 triliun.
Berikutnya realisasi penerimaan negara dari kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp108,4 triliun. Jumlahnya meningkat 37,7% (yoy) dibanding setahun sebelumnya yang sebesar Rp78,7 triliun.
Adapun realisasi belanja negara mencapai Rp750,5 triliun per April 2022. Nilai itu naik 3,8% (yoy) dari April 2021 yang mencapai Rp723 triliun.
Realisasi pendapatan yang lebih besar dari belanja membuat Indonesia kembali mencapai surplus APBN pada April 2022. Tercatat, surplus APBN Indonesia sebesar Rp103,1 triliun atau setara dengan 0,58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
(Baca Juga: Meski APBN Surplus, Banyak Warga Nilai Kondisi Ekonomi Buruk)