Pendanaan ke perusahaan rintisan (startup) sektor hiburan dan gim di Asia Tenggara moncer sepanjang 2021. Ini berdasarkan laporan Cento Ventures bertajuk ‘SE Asia tech Investment 2021’ yang menunjukkan, jumlah pendanaan startup di sektor ini melesat hingga 2.138% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Laporan tersebut menyebut, sektor gim dan hiburan berhasil mendapatkan investasi sebesar US$241 juta pada 2021. Jumlah itu meningkan pesat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$11 juta.
"Khusus untuk sektor gim, pertumbuhannya bisa lebih dari 20 kali lipat secara tahunan," demikian dikutip dari laporan Cento Ventures.
Bahkan, pertumbuhan pendanaan ke sektor startup tersebut secara tahunan merupakan yang terbesar. Meski demikian, nilai investasi ke sektor gim masih kalah dibandingkan sektor lainnya.
Misalnya, sektor layanan keuangan (fintech) menjadi sektor dengan raihan nilai investasi terbesar, yakni US$4,3 miliar pada 2021 lalu.
Secara tren, nilai investasi startup sektor gim dan hiburan di Asia Tenggara cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan 2017, jumlah investasi di sektor ini tercatat meningkat hingga 4.720%.
Pesatnya investasi ke sektor gim dan hiburan di Asia Tenggara sejalan dengan besarnya potensi pasar. Pasar gim di wilayah ini pada 2019 tercatat mencapai US$941 juta atau sekitar Rp12,8 triliun.
(Baca: Pendapatan Aplikasi Game Seluler Naik Terus dalam 5 Tahun Terakhir)