PDB Menurut Daya Beli di Jordan 2024

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Jordan pada tahun 2024 berada di angka 0.30 Unit. Nilai ini menunjukkan adanya penurunan tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 0.30 Unit, serta masih sama dengan tahun 2020.

Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Jordan cenderung fluktuatif. IMF mencatat pada tahun 2022 sebesar 0.31 Unit, kemudian turun menjadi 0.30 Unit di tahun 2023, dan kembali menjadi 0.30 Unit pada tahun 2024. Pertumbuhan tahunan dalam periode ini juga menunjukkan variasi, dengan kontraksi turun 4.02% pada tahun 2022, -1.61% pada tahun 2023, dan -0.66% pada tahun 2024.

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kota Padang Sidimpuan | 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Jordan terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2019-2021), yaitu 0.31 Unit, performa PDB PPP Jordan saat ini (2022-2024) menunjukkan penurunan. Rata-rata pertumbuhan PDB PPP pada periode 2019-2021 adalah -2.29%, sedangkan pada periode 2022-2024 menjadi -2.10%.

Melihat data historis, IMF mencatat nilai tertinggi PDB PPP Jordan terjadi pada tahun 2018 sebesar 0.32 Unit. Sementara itu, nilai terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar 0.30 Unit. Anomali pertumbuhan terlihat pada tahun 2021 dengan kenaikan signifikan sebesar 8.39%, setelah mengalami kontraksi pada tahun 2019 dan 2020. Namun, kenaikan ini tidak bertahan lama dan kembali mengalami kontraksi di tahun-tahun berikutnya.

Secara regional, IMF mencatat Jordan tetap berada di peringkat 9 di kawasan Timur Tengah dalam hal PDB PPP. Peringkat ini tidak berubah sejak tahun 2015.

(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Jawa Timur 2015 - 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Jordan akan terus mengalami penurunan hingga tahun 2025 menjadi 0.302 Unit. Walaupun ada perbaikan kecil di tahun-tahun berikutnya, angka proyeksi PDB PPP Jordan hingga tahun 2030 masih di bawah angka tahun 2022. Kontraksi yang diproyeksikan pada tahun 2025 turun 0.33% mengindikasikan perlambatan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam perbandingan dengan negara lain di kawasan Timur Tengah, PDB PPP Jordan berada di atas negara dengan nilai terendah, yaitu Bahrain (0.166 Unit). Secara peringkat, Jordan berada di tengah-tengah dibandingkan negara-negara lain di kawasan tersebut.