Kementerian Keuangan mencatat, realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah mencapai Rp52,66 triliun per 15 April 2022. Angka ini setara 11,6% dari total alokasi anggarannya yang berjumlah Rp455,62 triliun.
Rinciannya, realisasi program penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp5,07 triliun per 15 April 2022. Jumlah ini baru mencapai 2,84% dari alokasi anggaran Rp178,32 triliun.
Kemudian realisasi program perlindungan masyarakat mencapai Rp45,1 triliun, atau setara 29,14% dari total alokasi anggaran Rp154,76 triliun.
Sementara realisasi program penanganan kesehatan sebesar Rp2,5 triliun atau mencapai 2,04% dari total alokasi anggaran Rp122,54 triliun.
Adapun program penguatan pemulihan ekonomi berfokus pada penciptaan lapangan kerja serta peningkatan produktivitas. Anggaran ini di antaranya diperuntukkan pada dukungan insentif untuk pariwisata, teknologi informasi komunikasi, dukungan UMKM, dan insentif perpajakan.
Lalu program perlindungan masyarakat berfokus untuk menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan serta penanganan kemiskinan. Anggaran ini terkait dengan program keluarga harapan (PKH), sembako, bantuan langsung tunai (BLT) desa, hingga kartu prakerja.
Sementara, program penanganan kesehatan berfokus pada penanganan Covid-19 dan percepatan vaksinasi. Anggaran ini meliputi klaim dan insentif tenaga kesehatan, klaim pasien, hingga dana desa untuk penanganan Covid-19.
(Baca: Anggaran PEN 2022, Terbesar untuk Penguatan Ekonomi)