Sejak pandemi Covid-19 hadir di Indonesia, sejumlah tenaga kesehatan dilaporkan banyak yang berguguran melawan virus corona.
Berdasarkan data Lapor Covid-19, jumlah tenaga kesehatan di Indonesia yang meninggal akibat virus corona mencapai 2.087 orang hingga 21 April 2022 pukul 09.36 WIB. Dari jumlah tersebut, sebanyak 751 orang atau 35,98% berprofesi sebagai dokter.
Kemudian, ada sebanyak 670 perawat yang meninggal akibat virus corona di dalam negeri. Jumlahnya setara dengan 32,10% dari total tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19.
Lalu, sebanyak 398 bidan di Indonesia dilaporkan gugur akibat Covid-19. Berikutnya, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM) dan apoteker yang meninggal akibat virus corona masing-masing sebanyak 51 orang dan 48 orang.
Ada pula dokter gigi yang meninggal akibat infeksi virus corona yakni sebanyak 46 orang. Selanjutnya, petugas rekam radiologi dan terapis gigi yang meninggal karena kasus Covid-19 masing-masing sebanyak 12 orang dan 8 orang.
Sementara itu, ada sebanyak 7 tenaga sanitarian dan 5 tenaga farmasi yang dilaporkan meninggal dunia karena virus corona. Lalu, petugas ambulan, tenaga elektromedik, dan epidemiolog yang meninggal dunia karena Covid-19 masing-masing sebanyak 4 orang, 3 orang, dan 2 orang.
Kemudian, ada pula entomolog kesehatan dan fisikawan medik yang gugur akibat Covid-19 masing-masing jumlahnya sebanyak 1 orang. Sisanya, sebanyak 80 tenaga kesehatan lainnya juga dilaporkan meninggal karena virus corona.
Para tenaga kesehatan yang gugur tersebut merupakan pahlawan kesehatan dalam memerangi pandemi Covid-19. Untuk membantu perjuangan mereka, masyarakat perlu ikut serta dalam mencegah penularan virus corona.
Caranya, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
(Baca: Jumlah Tenaga Kesehatan Indonesia 0,21% dari Total Penduduk)