Daftar Masalah Mendesak untuk Pemimpin Nasional 5 Tahun ke Depan

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Vika Azkiya Dihni 04/04/2022 19:00 WIB
Masalah Paling Mendesak yang Harus Diselesaikan Pemimpin Nasional 5 Tahun ke Depan menurut Responden (Februari 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Mayoritas warga menganggap masalah paling mendesak yang harus diselesaikan pemimpin nasional dalam lima tahun ke depan adalah lapangan kerja.

Hal ini tercatat dalam laporan survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (3/4).

Menurut survei tersebut, sebanyak 34,9% responden menilai masalah paling mendesak adalah menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Masalah paling mendesak yang harus diselesaikan pemimpin nasional berikutnya adalah pengendalian harga-harga kebutuhan pokok dengan 17,8% responden, penanganan pandemi Covid-19 sebanyak 12%, dan pemberantasan korupsi 10,8%.

Ada juga yang menilai perbaikan kualitas pendidikan dan pemerataan pendapatan sebagai masalah paling mendesak, dengan persentase masing-masing 3,8% responden.

Masalah lainnya adalah keamanan dan ketertiban dengan persentase 2,8%, kebebasan berpendapat 1,5%, memberantas tindakan yang bertentangan dengan moral 1,4%, dan melindungi alam Indonesia dari kehancuran akibat kegiatan usaha 1,4%.

Mencegah masuknya barang-barang dan pekerja dari luar negeri juga menjadi masalah yang harus diselesaikan menurut 1% responden. Sementara itu, masalah-masalah lainnya memiliki persentase di bawah 1%.

Survei ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah warga berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Survei melibatkan basis sampel sebanyak 1.200 orang dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

(Baca Juga: Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Unggul, Bersaing Sengit dengan Ganjar)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua