Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai impor Indonesia mencapai US$18,21 miliar per Januari 2022. DKI Jakarta tercatat memiliki nilai impor terbesar dengan menyumbang 52,88% dari total nilai impor nasional tersebut.
Ibu kota Indonesia ini memiliki nilai impor sebesar US$9,62 miliar per Januari 2022. Nilai itu naik 38,63% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$6,94 miliar.
Jawa Timur menempati peringkat kedua dengan nilai impor terbesar di Indonesia. Nilai impor provinsi tersebut mencapai US$2,26 miliar pada Januari 2022 atau naik 29,01% dari periode tahun sebelumnya yang sebesar US$1,75 miliar.
Berikutnya, Kepulauan Riau tercatat memiliki nilai impor sebesar US$1,36 miliar pada Januari 2022 atau naik 24,03% dari Januari 2021. Lalu, Banten tercatat memiliki nilai impor sebesar US$1,25 miliar pada Januari 2022 atau naik 26% dari periode tahun sebelumnya.
Sementara itu, nilai impor Jawa Tengah mencapai US$1,02 miliar. Nilai ini naik 16,50% dari Januari 2021 yang sebesar US$879 juta.
(Baca: Tiongkok Jadi Negara Asal Impor Produk Konsumen Terbesar di Indonesia)