Sejumlah perusahaan pengelola rumah sakit mengalami peningkatan pendapatan dan laba bersih secara signifikan sepanjang 2021.
PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk yang mengelola jaringan Rumah Sakit Mayapada mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,9% menjadi Rp1,92 triliun pada 2021.
Emiten dengan kode SRAJ tersebut meraih laba bersih Rp165,30 miliar pada 2021, meskipun di tahun sebelumnya sempat mengalami kerugian bersih Rp14,38 miliar.
Kemudian Mitra Keluarga Karyasehat yang mengoperasikan setidaknya 26 rumah sakit mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 27,3% menjadi Rp4,35 triliun pada 2021.
Laba bersih perusahaan berkode MIKA tersebut tumbuh 46% ke Rp1,22 triliun pada 2021, melanjutkan pertumbuhan tahun sebelumnya.
Adapun pertumbuhan laba terbesar dialami PT Siloam International Hospitals Tbk yang mengelola setidaknya 39 rumah sakit.
Pendapatan perusahaan berkode saham SILO ini naik 31,9% menjadi Rp9,38 triliun pada 2021. Sementara laba bersihnya tercatat tumbuh fantastis sebesar 480,32% menjadi Rp674,11 miliar pada tahun tersebut.
Kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pengelola rumah sakit pada umumnya membaik seiring dengan naiknya kunjungan pasien rawat inap dan rawat jalan.
(Baca: Laba Bersih Siloam Hospitals Melejit 480% pada 2021)