Realisasi belanja negara sudah mencapai Rp282,7 triliun per Februari 2022.
Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), nilai tersebut baru sekitar 10,41% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 yang totalnya sebesar Rp2.714,2 triliun.
Jika dibandingkan dengan pada periode sama tahun lalu, realisasi belanja negara pada Februari 2022 turun tipis 0,1% dibanding Februari 2021 yang jumlahnya Rp282,9 triliun.
Sampai Februari 2022, realisasi belanja negara terbesar berasal dari Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), yakni sebesar Rp110,5 triliun. Angka ini naik 7,1% dari TKDD pada Februari 2021 yang berjumlah Rp103,2 triliun.
Realisasi terbesar berikutnya adalah belanja non-kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp93,6 triliun. Jumlahnya naik 13,2% dibandingkan belanja non-K/L Februari 2021 yang mencapai Rp82,7 triliun.
Kemudian realisasi belanja K/L mencapai Rp78,6 triliun pada Februari 2022. Nilai tersebut turun 19% dibandingkan periode sama tahun lalu yang berjumlah Rp97 triliun.
Adapun realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp302,4 triliun sampai Februari 2022. Nilai ini lebih besar dari realisasi belanja, sehingga Indonesia mengalami surplus APBN Rp19,7 triliun atau 0,11% terhadap produk domestik bruto (PDB).
(Baca: APBN Indonesia Cetak Surplus pada Januari 2022)