Akibat Pemblokiran Akses Internet, Rusia Telan Kerugian Ekonomi Miliaran Rupiah

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Monavia Ayu Rizaty 24/03/2022 16:50 WIB
Biaya Ekonomi Akibat Pemblokiran Internet Menurut Negara (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Rusia mengalami pemblokiran akses internet ke media sosial hingga ke situs-situs berita seiring dengan aksinya menginvasi Ukraina.

Menurut data Top10VPN, akibat dari pemblokiran internet tersebut Rusia harus menelan biaya ekonomi sekitar US$1,36 miliar atau sekitar Rp19,5 triliun pada 2022. Jumlah ini sekaligus menjadi yang tertinggi dibanding negara-negara lain.

Meski pemblokiran akses internet hanya berlangsung selama beberapa minggu (591 jam), sebanyak 113 juta masyarakat Rusia terkena dampaknya hingga menyebabkan kenaikan harga pada barang.

Angka kerugian itu didapat dari perhitungan menggunakan alat yang dikembangkan oleh organisasi pemantau internet, Netblocks dan kelompok advokasi internet The Internet Society serta CIPESA.

Angka biaya itu menunjukkan seberapa banyak penduduk suatu negara mengalami kehilangan dari pemblokiran akses internet dan pembatasan media sosial di suatu negara. Ini termasuk kehilangan produktivitas kerja, potensi investasi, dan biaya peluang, baik secara langsung ke sektor digital maupun ke sektor yang bergantung pada digital.

Perkiraan biaya akibat pemblokiran internet terbesar kedua di dunia terjadi di Kazakhstan mencapai US$429,5 juta (Rp6,17 triliun). Pemblokiran internet dilakukan selama 142 jam akibat adanya protes keras masyarakat terhadap kenaikan harga bahan bakar di Kazakhstan.

Urutan berikutnya ditempati oleh Myanmar yang memiliki biaya ekonomi akibat pemblokiran internet sebesar US$202,6 juta (Rp2,9 triliun). Durasi pemblokiran di Myanmar adalah yang terlama dibandingkan negara lain, yaitu hingga 3.888 jam.

(Baca Selengkapnya: AS Resmi Nyatakan Militer Rusia Penjahat Perang, Ini Data Korbannya)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua