Dalam sebuah siniar bersama Deddy Corbuzier, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pemilih Partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Meski begitu, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hal berbeda. Berdasarkan hasil survei tersebut, pemilih Demokrat, Gerindra, dan PDIP lebih memilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakhiri jabatannya pada 2024.
Bahkan, hanya pemilih PSI dan PBB yang lebih memilih perpanjangan masa jabatan Jokowi demi memastikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berjalan baik. Rincinya, 81,9% pemilih Gerindra lebih memilih Jokowi mengakhiri jabatannya 2024. Begitu juga dengan 56,3% pemilih PDIP, 65,2% pemilih Golkar, 75% pemilih Golkar, dan 65,5% pemilih PDIP.
Sementara, 66,7% pemilih PSI lebih memilih perpanjangan masa jabatan Jokowi dengan alasan memastikan pembangunan IKN berjalan baik. Ini senada dengan 100% pemilih PBB yang termasuk dalam survei.
Survei LSI dilakukan terhadap 1.197 responden yang dipilih secara acak. Survei memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,89% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei ini mewakili 71% dari populasi pemilih nasional.
(Baca: LSI: Mayoritas Masyarakat Tidak Setuju Perpanjangan Jabatan Jokowi Apapun Alasannya)