Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total nilai impor Indonesia selama Januari-Desember 2021 sebesar US$ 196,19 miliar. Jumlah ini meningkat US$ 54.621,2 juta atau 38,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh bertambahnya nilai impor migas sebesar US$ 11.272,3 juta (79,07%) dan nonmigas sebesar US$ 43.348,9 juta (34,05%).
ASEAN menjadi kelompok negara asal impor terbesar kedua bagi Indonesia selama Januari-Desember 2021, yakni US$ 39.951,4 juta (20,36%). Ditinjau dari proporsi peranan kelompok negara ASEAN terhadap impor Indonesia, Singapura merupakan yang terbesar mencapai 38,68% dari total impor negara ASEAN.
Malaysia menempati urutan kedua dengan peranan 23,66%. Diikuti oleh Thailand (22,89%), Vietnam (10,55%), dan Filipina (3,19%). Sementara peranan impor dari Myanmar, Brunei Darussalam, Kamboja, dan Laos masing-masing di bawah 1%.
Singapura merupakan salah satu negara mitra dagang terbesar Indonesia. Indonesia selalu mengalami defisit berdagang dengan Singapura sejak 2008. Defisit perdagangan Indonesia dengan Singapura sempat mencatat rekor terdalam hingga US$ 8,95 miliar pada 2012.
(Baca Selengkapnya: 10 Provinsi dengan Nilai Impor Terbesar, Jakarta Juaranya)