Kinerja penjualan eceran pada Desember 2021 kembali mengalami perbaikan. Bank Indonesia (BI) mencatat, indeks penjualan riil per Desember 2021 sebesar 216,3 atau tumbuh 7,6% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m).
Peningkatan penjualan secara bulanan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama subkelompok sandang dan kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Hal tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun. Berikut rinciannya:
- Kelompok sandang tumbuh 13,3% (m-to-m)
- Kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh 9%
- Kelompok bahan bakar dan kendaraan bermotor tumbuh 6,5%
- Kelompok suku cadang dan aksesoris tumbuh 3,5%
- Kelompok peralatan informasi dan komunikasi tumbuh 2,7%
- Kelompok barang budaya dan rekreasi tumbuh 2,6%
- Kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya turun 2,7
Pertumbuhan kinerja penjualan eceran pada Desember 2021 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pada November 2021, IPR tumbuh 2,8% (m-to-m).
Pertumbuhan IPR secara tahunan juga tercatat lebih tinggi. Indeks ini tumbuh 13,8% pada Desember 2021 (year-on-year/yoy), sedangkan angkanya sebesar 10,8% (yoy) pada November 2021.
IPR diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 2,4% (m-to-m) pada Januari 2022. Penurunan tersebut sejalan dengan pola musiman normalisasi permintaan pasca perayaan HBKN Natal dan tahun baru. Meski demikian, IPR diperkirakan tumbuh 16% secara tahunan (yoy).
(Baca Juga: Meski Ada Omicron, Optimisme Konsumen Indonesia Menguat di Awal 2022)