Meski Ada Omicron, Optimisme Konsumen Indonesia Menguat di Awal 2022

Keuangan
1
Vika Azkiya Dihni 14/02/2022 18:40 WIB
Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia (Jan 2021-Jan 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Meski ada gelombang penularan Covid-19 varian Omicron, optimisme konsumen Indonesia mengalami penguatan di awal tahun 2022.

Hal ini terlihat dari hasil survei Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat 1,3 poin dari 118,3 pada Desember 2021 menjadi 119,6 pada Januari 2022.

Indeks di atas 100 menunjukkan kondisi konsumen yang optimis. Sedangkan indeks keyakinan di bawah 100 menunjukkan kondisi konsumen yang pesimis.

Peningkatan keyakinan konsumen pada Januari 2022 paling banyak terjadi pada responden berpenghasilan Rp3,1 juta hingga Rp4 juta, dengan jumlah kenaikan indeks 4,1 poin menjadi 122,1. Kenaikan optimisme ini juga terjadi pada responden dari hampir seluruh kelompok usia.

Jika dilihat secara kewilayahan, keyakinan konsumen Januari 2022 terpantau meningkat di 13 kota yang menjadi cakupan survei. Kenaikan tertinggi terjadi di kota Banten (22,3 poin), Pontianak (16,2 poin) dan Makassar (13,9 poin).

Indeks Kondisi Ekonomi dan Ekspektasi Konsumen Juga Naik

Menurut BI, meningkatnya IKK pada Januari 2022 didorong oleh membaiknya Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) atau persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Menurut survei BI, IKE meningkat dari level pesimis 99,9 pada Desember 2021 menjadi level optimis 100,9 pada Januari 2022. Kenaikan didorong oleh indeks penghasilan saat ini yang tumbuh sebesar 2,3 poin menjadi 111,9, serta indeks pembelian durable goods yang meningkat 2,4 poin menjadi 94,3.

Hal ini diperkuat pula oleh naiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) atau keyakinan konsumen untuk 6 bulan mendatang mengenai penghasilan, kondisi ekonomi Indonesia secara umum, dan ketersediaan lapangan kerja.

BI mencatat IEK Januari 2022 naik menjadi 138,3, lebih tinggi dari Desember 2021. Kenaikan didukung oleh seluruh komponen pembentuk IEK, yaitu indeks ekspektasi penghasilan yang tumbuh menjadi 139,6, indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja tumbuh menjadi 134,8, serta indeks ekspektasi kegiatan usaha yang meningkat ke level 140,4.

(Baca Juga: 5 Ancaman Masa Depan yang Paling Dicemaskan Warga Dunia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua