Konsumsi minyak sawit dalam negeri terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Berdasarkan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), konsumsi minyak sawit tercatat sebesar 18,42 juta ton pada 2021.
Sebelumnya pada 2017, konsumsi minyak sawit tercatat sebesar 11,05 juta ton. Konsumsinya meningkat 22% menjadi 13,49 juta ton pada 2018. Pada setahun setelahnya, konsumsi minyak sawit kembali naik 24% menjadi 16,73 juta ton pada 2019.
Pada 2020, konsumsi minyak sawit mencapai 17,35 juta ton atau naik 3,7%. Kemudian, konsumsi minyak sawit tembus 18,42 juta ton pada 2021 atau lebih tinggi 6%.
Gapki mencatat, konsumsi minyak sawit di dalam negeri akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19. Pada 2021, di mana Covid-19 masih merebak total konsumsi minyak sawit untuk pangan naik 6% dibandingan tahun sebelumnya.
Kemudian, konsumsi untuk oleokimia pada 2021 juga tercatat naik 25%. Sementara konsumsi untuk biodiesel naik 2% dari tahun 2020.
Adapun, Gapki memprediksi konsumsi domestik untuk pangan pada 2022 meningkat sebanyak 9,6 juta ton. Konsumsi oleokimia diprediksi stagnan 2,16 juta ton sepanjang tahun dan serapan untuk biodiesel akan sangat bergantung pada kebijakan mandatori biodiesel yang bisa menyentuh 8,83 juta ton pada 2022.
(Baca: Gapki: Produksi CPO Turun 0,31% pada 2021, Ini Faktornya)