Kontribusi perekonomian calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Kutai Kartanegara, berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai Rp 149,06 triliun pada 2020. Nilai itu setara seperempat atau 24,46% terhadap PDRB Kalimantan Timur (Kaltim) dan sekaligus yang terbesar di antara kabupaten/kota lainnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Kaltim menurut besaran PDRB lapangan usaha atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 607,32 triliun pada 2020.
Perekonomian calon IKN Nusantara lainnya, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara, hanya sebesar Rp 9,05 triliun pada 2020. Dengan demikian, calon IKN tersebut hanya berkontribusi sebesar 1,49% terhadap PDRB Kaltim. Porsi tersebut merupakan yang terkecil kedua setelah Kabupaten Mahakam Ulu yang hanya berkontribusi 1,49% terhadap PDRB Kaltim.
Kabupaten/kota dengan kontribusi PDRB terbesar berikutnya adalah Kutai Timur, yakni mencapai 19%. Diikuti Kota Balikpapan sebesar 17%, Kota Samarinda sebesar 10,92%, dan Kota Bontang 9,28%. Perekonomian Kabupaten Paser berkontribusi sebesar 7,11% terhadap PDRB Kaltim, serta Kabupaten Kutai Barat kontribusi 4,47% terhadap total PDRB Kaltim pada 2020.
(Baca: Ekonomi Kalimantan Timur Tumbuh 4,51% Pada Kuartal III 2021)
Pemerintah berencana memindahkan pusat pemerintahan dari DKI Jakarta ke IKN Nusantara yang terletak di dua Kabupaten Paser Penajam Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan. Lokasi calon IKN tersebut berada di Kawasan Strategis Nasional (KSN) dengan luas 256.142 ha.