Berinvestasi dalam mata uang kripto memiliki potensi risiko tinggi. Untuk itu, diperlukan kehati-hatian dalam memilih porfofolio investasi agar tidak mengalami kerugian yang besar karena pergerakan uang kripto sangat fluktuatif.
Dari laman Coinbase, Goldfinch Protocol ditransaksikan di level Rp 66.471,31 per koin pada perdagangan Senin, 31 Januari 2022, hingga pukul 7:41 WIB. Artinya, investor yang memegang mata uang berkode GFI tersebut mengalami kerugian 86,07% dalam sebulan terakhir. Angka tersebut merupakan yang terdalam dibandingkan mata uang kripto lainnya.
Mata uang kripto yang mencatat penurunan terdalam sepanjang satu bulan terakhir berikutnya adalah Spell Token (SPELL), yakni sebesar 68,66% menjadi Rp 104,02 per koin. Diikuti Gala (GALA) yang terkoreksi 59,65% menjadi Rp 2.690,22 per koin.
Kemudian, SushiSwap (Sushi) dalam sebulan terakhir harganya juga merosot 58,97% menjadi Rp 58.126,42 per koin. Kemudian IDEX (IDEX) turun 56,87% menjadi Rp 1.637,32 per koin, Biconomy (BICO) menyusut 55,13% ke posisi 30.214,23 per koin, dan Clover Finance (CLV) terkoreksi 53,13% menjadi Rp 4.747,95 per koin.
Ada pula Mirror protocol (MIR), harganya selama satu bulan terakhir turun 53,12% ke posisi Rp 16.200,58 koin, lalu Measureable Data Token (MDT) terkoreksi 52,14% menjadi Rp 857,36 per koin, serta Adventure Gold (AGLD) menyusut 51,98% menjadi Rp 11.510,18 per koin.
(Baca: Berinvestasi Uang Kripto Berisiko Tinggi, Ini Buktinya!)