Kapasitas Pembangkitan Listrik Indonesia Capai 73,74 GW pada 2021, PLTU Mendominasi

Utilitas
1
Reza Pahlevi 26/01/2022 14:40 WIB
Kapasitas Pembangkitan Listrik Menurut Jenis Pembangkit, 2021
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pembangkitan listrik Indonesia mencapai 73.736 megawatt (MW) atau 73,74 gigawatt (GW) hingga November 2021. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masih menjadi kontributor pembangkitan terbesar dengan 36,98 GW atau 50% dari total pembangkitan listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) berkontribusi 12,41 GW atau 17% dari total pembangkitan. Lalu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas atau Mesin Gas (PLTG/MG) menghasilkan 8,54 GW (11%).

Selanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Minihidro, atau Mikrohidro (PLTA/M/MH) menghasilkan 6,41 GW (9%) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menghasilkan 4,99 GW (7%).

Terakhir, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hanya menghasilkan 0,15 GW dan pembangkit listrik energi baru terbarukan lainnya menghasilkan 2,07 GW (3%).

Konsumsi listrik per kapita di Indonesia tercatat sebesar 1.123 kilowatt per jam (kWh). Sebanyak 87,66% konsumsi listrik didapat dari PLN sementara 12,34% sisanya dari non PLN.

(Baca: Penggunaan Sumber Penerangan Listrik Rumah Tangga Papua Terendah Nasional pada 2021)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua