Upaya pembangunan kesehatan harus dimulai sejak dini, salah satunya dengan imunisasi pada balita. Imunisasi merupakan upaya perlindungan terhadap penyakit menular seperti Tuberkolosis, Polio, Campak, dan sebagainya.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), baru 52,6% balita di Provinsi Kalimantan Utara telah mendapatkan imunisasi lengkap pada 2020. Sementara sisanya atau 47,4% balita tidak mendapatkan imunisasi yang lengkap.
Ditinjau dari kabupaten/kota, persentase balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap tertinggi ada di Kabupaten Nunukan mencapai 59,28%. Artinya, lebih dari setengah balita di kabupaten ini tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap.
Rendahnya tingkat imunisasi balita disebabkan oleh masih minimnya kesadaran orang tua terkait imunisasi, khawatir dampak dari imunisasi, hingga isu seputar kehalalan vaksin.
Program imunisasi lengkap menurut Peraturan Kementerian Kesehatan No. 42 Tahun 2013 wajib diberikan pada bayi sebelum usia satu tahun, yang terdiri dari pemberian imunisasi BCG, DPT-HB-HiB, hepatitis B, polio, IPV, dan lain-lain.
(Baca Selengkapnya: Mayoritas Masyarakat Yakin Vaksin Covid-19 Tersedia Enam Bulan Mendatang)