Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk DI Yogyakarta (DIY) pada saat lahir mencapai 75,04 tahun pada 2021. AHH penduduk DIY berada pada level yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Tingginya AHH DIY didorong oleh perbaikan kualitas kesehatan penduduk, terutama pada kelompok bayi, balita, dan wanita berusia subur. Perbaikan kualitas kesehatan ini ditandai oleh tingkat kemudahan penduduk dalam mengakses sarana dan prasarana kesehatan, peningkatan kualitas asupan gizi, serta berkurangnya angka kesakitan.
AHH penduduk DIY pada saat lahir juga menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat sejak 2010. Pada saat itu, AHH DIY tercatat sebesar 74,17 tahun dan terus meningkat dengan persentase kenaikan 0,10% tiap tahunnya. AHH DIY pada 2021 bahkan lebih tinggi dari rata-rata AHH nasional yang sebesar 71,57 tahun.
Kalimantan Timur berada diposisi kedua dengan AHH sebesar 74,61 tahun. Diikuti oleh Jawa Tengah dengan AHH sebesar 74,46 tahun.
Kemudian, AHH penduduk Jawa Barat tercatat sebesar 73,23 tahun. Setelahnya ada DKI Jakarta dan Kalimantan Utara dengan AHH masing-masing 73,01 tahun dan 72,65 tahun.
Angka Harapan Hidup saat Lahir (AHH) merupakan salah satu indikator yang menunjukkan perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). AHH didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. Selain itu, AHH juga mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat.
(Baca: BPS: Bayi yang Lahir di 2021 Punya Harapan Hidup Lebih Panjang)