Sebagian besar aktivitas rumah tangga ditunjang oleh energi listrik, mulai dari penerangan rumah, alat elektronik, dan lainnya. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga menunjukkan penggunaan terbesar konsumsi energi rumah tangga adalah listrik.
Persentase konsumsi energi listrik pada rumah tangga mencapai 50,80% pada 2020. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 48,81%. Bahkan, konsumsi listrik rumah tangga selalu mendominasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Selain listrik, kontribusi penggunaan elpiji juga signifikan sejak 2016 hingga 2020. Pada 2020, persentase kontribusi konsumsi energi rumah tangga untuk elpiji sebesar 47,01%.
Kemudian, kerosene atau minyak tanah juga masih digunakan oleh rumah tangga Indonesia. Kendati, persentasenya tidak terlalu tinggi, yakni 1,88% pada 2020. Bahkan sejak 2016, persentase kontribusi konsumsi minyak tanah semakin menurun.
Sumber energi lainnya pada rumah tangga adalah gas dengan konsumsi sebesar 0,19% pada 2020. Adapun, untuk penggunaan biogas dalam rumah tangga memberikan kontribusi sebesar 0,12%.
(Baca: Sektor Transportasi, Pengguna Energi Terbesar di Indonesia pada 2020)