Perekonomian Padang Pariaman Alami Kontraksi Terdalam di Sumatera Barat pada 2020

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 02/11/2021 13:30 WIB
10 Kabupaten/Kota dengan Kontraksi PDRB ADHK Terdalam di Sumatera Barat pada 2020
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman terpuruk paling dalam di Sumatera Barat. Badan Pusat statistik (BPS) mencatat, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 di kabupaten tersebut terkontraksi 10,46% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 11,94 triliun pada 2020.

Sektor transportasi dan pergudangan menyumbang kontraksi ekonomi Kabupaten Padang Pariaman paling dalam sepanjang tahun lalu. Tercatat, PDRB ADHK sektor tersebut menurun 47,03% (yoy) menjadi Rp 1,52 triliun.

Sebagai informasi, sektor transportasi dan pergudangan berkontribusi sebesar 30,23% dari total PDRB Kabupaten Padang Pariaman pada 2019,. Namun, persentasenya menyusut menjadi 16,33% pada 2020.

Kota Padang berada di urutan kedua dengan penurunan PDRB ADHK sebesar 1,86% pada 2020. Setelahnya ada Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan kontraksi PDRB ADHK sebesar 1,85% (yoy).

PDRB ADHK Kota Bukit Tinggi juga mengalami kontraksi 1,74% (yoy) pada tahun lalu. Kemudian, Kota Payakumbuh dan Kota Padang Panjang masing-masing mengalami kontraksi PDRB ADHK sebesar 1,66% (yoy) dan 1,44% (yoy).

Kota Solok tercatat mengalami penurunan PDRB ADHK sebesar 1,42% (yoy). Berikutnya, PDRB ADHK Kabupaten Dharmas Raya terkontraksi 1,39% (yoy).

PDRB ADHK Kabupaten Agam mengalami penurunan sebesar 1,38% (yoy). Sedangkan, PDRB ADHK Kabupaten Pasaman Barat mengalami pertumbuhan negatif 1,34%.

(Baca: Perekonomian Badung Paling Terdampak Pandemi Covid-19 di Bali pada 2020)

Data Populer
Lihat Semua